15-03-2019 Republik Indonesia atau lebih umum disebut Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Australia, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Indonesia dengan konteks pariwisata serta kebudayaan yang banyak membuat indonesia menjadi Negara yang sering dikunjungi turis asing untuk destinasi tempat pariwisata. Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data tahun 2016, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 11.525.963 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,79% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada pembahasan yang lalu sudah diulas mengenai 4 Chinatown yang ada diindonesia bagian pertama. Untuk sekarang, Yuk kita simak untuk ulasan bagian keduanya yaaa :)
1. Solo Chinatown (Sudiroprajan)
Di daerah Sudiroprajan kota Solo, Jawa Tengah, budaya Tionghoa bercampur dengan budaya Jawa dalam simbol, arsitektur, dan adat istiadat. Sudiroprajan lebih dari sekedar rumah bagi komunitas Tionghoa, daerah ini juga merupakan bukti multikulturalisme Indonesia. Salah satu tempat menarik di sekitarnya adalah Pasar Gede Solo, yang merupakan pasar tradisional terbesar di Solo yang dilestarikan sebagai warisan budaya. Pasar lama dan daerah di sekitarnya mencerminkan kombinasi unik arsitektur Eropa, dekorasi Jawa, dan suasana Cina.
2. Batam Chinatown (Bukit Nagoya)
Batam terletak di jantung segitiga emas ASEAN, menjadikannya tempat yang strategis bagi pedagang Cina untuk hidup dan mencari nafkah. Komunitas Tionghoa terkonsentrasi di dekat kawasan bukit Nagoya, lingkungan hidup yang ramai dengan segala macam kegiatan perdagangan, serta pariwisata dan pengalaman kuliner yang khas. Selain bangunan dan kuil peninggalan, kawasan ini juga memiliki tujuan wisata modern, seperti mega pusat perbelanjaan dan banyak lagi.
3. Medan Chinatown (Asia Mega Mas)
Kawasan yang awalnya merupakan daerah pemukiman orang Cina-Indonesia di Medan, Asia Mega Mas kini menjadi tempat tujuan kuliner yang ramai. Kawasan ini mulai ramai dari menjelang sore sampai larut malam, restoran di daerah ini menawarkan berbagai makanan Cina sampai menu makanan yang tidak biasa pun ada seperti ular, katak, dan kadal. Di kawasan pecinan Medan pun juga terdapat kios yang menjual makanan jalanan Taiwan atau Korea dengan harga terjangkau. Ada juga penjual yang menjual barang murah, dari pakaian hingga peralatan rumah tangga.
4. Surabaya Chinatown (Kya Kya)
Kawasan pecinan Kya Kya merupakan salah satu dari kawasan pecinan yang paling popule di Surabaya. Di sini kamu dapat melihat bangunan tua Rumah Abu keluarga Han yang kini menjadi cagar budaya dan kelenteng Hok An King yang merupakan satu-satunya kelenteng Dewa Makco di Surabaya. Di kawasan Kya Kya terdapat berbagai kios yang menjual aneka makanan, mulai dari makanan khas Tionghoa sampai makanan khas Surabaya. Selain itu, di Kya Kya sering diadakan pementasan budaya seperti musik keroncong, musik klasik Tiongkok, hingga pertunjukkan Barongsai.
Wahhh, gmna nih ulasannya? Menarik bukan untuk dibaca. Semoga artikel yang sudah diulas bermanfaat untuk kita yaaa :)
Untuk Info lebih lanjut mengenai pembelajaran bahasa China, Jepang, Korea serta Program Bea Siswa Full ke China dapat menghubungi :
Admin : +6285266840608
Admin : +6285266101952
WEB : www.Bamboocyberschool.com
Instagram : Bamboocyberschool
Facebook : Bamboocyberschool
Comments