Warga Tokyo resah oleh turis yang ugal-ugalan naik gokart. Walau tidak ada korban jiwa, namun sudah ada sederet kecelakaan.
Dilansir dari SoraNews, Selasa (26/3/2024) selama pandemi, operator gokart di Tokyo pasrah saat mereka tidak memiliki pelanggan karena penutupan jalur perbatasan. Sekarang, saat pembatasan dibuka operator gokart situasi berubah, mereka kebanjiran pelanggan.
Tetapi, kedatangan wisatawan menjadi mimpi buruk bagi warga. Sebagian besar turis tak mematuhi aturan lalu lintas di Tokyo.
Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan, pengaduan yang diajukan terhadap gokart di jalan umum pada 2022 hampir tidak ada, namun memasuki 2023, jumlah pengaduan melonjak hingga lebih dari 100.
Banyak dari pengaduan tersebut terkait dengan kebisingan dan pelanggaran lalu lintas. Salah satunya adalah orang-orang keluar dari gokart lalu mengambil foto sambil menunggu di lampu lalu lintas dan mereka mengabaikan lampu lalu lintas.
Meski dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun terjadi 12 kecelakaan yang melibatkan tabrakan dari belakang dan 10 pelanggaran lainnya, termasuk denda parkir. Pada bulan Februari, departemen kepolisian mengeluarkan permintaan tertulis kepada operator gokart untuk memperketat langkah-langkah keselamatan.
Siapkan rute khusus
Untuk mencegah kecelakaan dan mengurangi kebisingan, Organisasi Dukungan Berkendara yang Aman bagi Pengunjung Asing ke Jepang, sebuah kelompok industri yang mencakup operator go-kart, telah menyiapkan rute berkendara yang jauh dari kawasan pemukiman dan tempat-tempat yang sering dikunjungi anak-anak.
Perusahaan juga telah menetapkan aturan seperti melarang penggunaan ponsel saat mengemudi.
Jika turis asing ingin mengendarai gokart diharuskan memiliki SIM internasional.
Organisasi ini mengungkapkan operator gokart semakin banyak dan mereka tidak tergabung dalam organisasi. Akibatnya, menjadi sulit untuk menegakkan peraturan dan regulasi secara menyeluruh. Mereka juga ingin memberikan informasi kepada perusahaan non anggota dan meningkatkan standar industri secara keseluruhan.
selengkapnya https://travel.detik.com/travel-news/d-7262005/warga-resah-turis-ugal-ugalan-naik-gokart-di-jepang.
Comentários