Warga Jepang sudah dikenal sebagai masyarakat yang pemalu. Bahkan, menurut survey, mereka adalah kelompok orang paling tertekan jika bepergian di samping penumpang tak dikenal.
Ketika bepergian, khususnya saat solo traveling, kita tentunya tak dapat memilih akan berdampingan dengan siapa di tempat duduk. Penumpang di sisi kursi juga bisa mempengaruhi perjalanan kita. Apakah perjalanan kita akan nyaman atau terganggu.
Terkadang, duduk di samping orang yang tak menyenangkan membuat kita turut emosi. Terlebih ketika berada dalam perjalanan yang panjang.
Melansir Soranews24, Selasa (16/1/2024), penyedia layanan perjalanan Expedia meneliti lebih jauh terkait apa saja faktor-faktor yang membuat traveler mengalami stres di perjalanan. Survei tersebut dilakukan terhadap para pelancong dari 11 negara atau wilayah.
Salah satu penelitian tersebut memuat data bahwa wisatawan Jepang adalah kelompok yang paling tidak nyaman jika duduk bersebelahan dengan orang asing di pesawat.
"Apa yang membuat Anda merasa paling tidak nyaman atau stres saat terbang dengan pesawat terbang?," 26 persen responden Jepang memilih duduk di sebelah orang yang tidak saya kenal.
Jumlah tersebut empat persen lebih banyak daripada traveler Amerika yang juga menjawab hal tersebut sebagai hal paling tidak mengenakkan. Di sisi lain, angka itu lebih dari dua kali lipat dari proporsi wisatawan Prancis yang berada di urutan terakhir survei ini.
Berikut persentase responden yang mengatakan bahwa duduk di sebelah orang asing adalah bagian yang paling tak nyaman dalam penerbangan:
Jepang: 26 persen
Amerika Serikat: 22 persen
Australia: 19 persen
Inggris: 18 persen
Kanada (traveler berbahasa Inggris): 17 persen
Jerman: 16 persen
Meksiko: 15 persen
Hong Kong: 15 persen
Kanada (traveler berbahasa Prancis): 14 persen
Singapura: 14 persen
Prancis: 10 persen
Survei tersebut tampaknya tidak menanyakan responden mengapa mereka merasa stres duduk di sebelah orang asing. Namun, tak sulit memikirkan mengapa para pelancong Jepang merasa tak nyaman dengan hal ini.
Sebagai negara kepulauan yang memiliki sistem kereta api berkecepatan tinggi yang efisien dan nyaman, para pelancong domestik di Jepang lebih umum menggunakan kereta api. Sehingga, bagi para pelancong jepang, terbang dengan pesawat identik dengan perjalanan internasional.
Selain itu, banyak orang di Jepang memiliki keterbatasan dalam berbahasa asing. Dan tak banyak masyarakat internasional yang cakap dalam berbahasa Jepang.
Aspek lainnya mungkin juga fakta bahwa warga Jepang yang dikenal tidak terlalu cerewet dibanding negara lain. Aspek-aspek inilah yang mungkin saja menjadi hal yang membuat wisatawan Jepang merasa tak nyaman atau bahkan stres duduk bersebelahan dengan orang asing.
Kendati demikian, namun dalam survey oleh lembaga yang sama, wisatawan Jepang juga tergolong sebagai kelompok yang jarang bertengkar dengan partner bepergian mereka. Hal itu terbukti dari pertanyaan "Apakah Anda sering bertengkar dengan orang yang bepergian dengan Anda?," oleh survey itu.
Jepang: 14 persen
Meksiko: 20 persen
Australia: 21 persen
Jerman: 22 persen
Prancis: 24 persen
Kanada (berbahasa Inggris): 27 persen
Singapura: 27 persen
Kanada (berbahasa Prancis): 28 persen
Inggris: 28 persen
Hong Kong: 33 persen
Amerika Serikat: 58 persen
selengkapnya https://travel.detik.com/travel-news/d-7144601/warga-jepang-paling-stress-duduk-dengan-orang-asing-kenapa-ya.
Kommentare