Indonesia adalah salah satu pilihan destinasi wisata favorit bagi para wisatawan mancanegara (wisman), termasuk asal Korea Selatan. Jika umumnya para wisman dari seluruh dunia memilih Bali sebagai destinasi utama, wisman asal Korea Selatan justru mulai bosan.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Baparekraf, Raden Wisnu Sindhutrisno, mengungkapkan bahwa minat wisman asal Korea Selatan untuk berlibur di Indonesia mulai bergeser ke Manado, Sulawesi Utara; Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Batam, Kepulauan Riau.
"Wisatawan Korea Selatan kalau ke Indonesia, itu paling utama dan pertama Bali tentunya. Namun mengejutkannya, mereka (wisman asal Korea Selatan) mau ke Manado sekarang, Manado dan Batam. Itu sudah mulai banyak," ungkap Wisnu dalam acara pembukaan Korea Korea Culture & Travel Festival 2023 di Jakarta, Jumat (1/9/2023).
"Mereka itu senang sport tourism (wisata olahraga), baik water sport (olahraga air) maupun golf. Relatifnya, tidak terlalu mahal kalau di sana (Manado dan Batam)," lanjut Wisnu.
Wisnu mengatakan, liburan golden week (minggu emas) yang terdapat di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea Selatan, dan China adalah salah satu faktor yang mendorong tingginya minat para wisman untuk berlibur ke Indonesia.
"Jadi di Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan China, mereka punya yang namanya golden week. Itu libur sekitar dua minggu antara Mei-April. Ketika golden week, mereka liburan ke luar negeri," papar Wisnu.
Melihat momentum dan kesempatan tersebut, Wisnu mengatakan bahwa Kemenparekraf telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai penerbangan asal Korea Selatan untuk menambah frekuensi penerbangan langsung dari Negeri Ginseng ke Indonesia.
Hingga saat ini, ada empat penerbangan dari Korea ke Indonesia, yakni Garuda Indonesia dengan jadwal dua kali dalam seminggu untuk rute Seoul ke Jakarta, Korean Air tiga kali dalam seminggu untuk rute Seoul ke Jakarta, dan Korean Air sembilan kali dalam seminggu untuk rute Seoul ke Denpasar.
"Barusan saya bertemu dengan manajer Korean Air. Saat ini sedang dalam proses untuk meningkatkan frekuensi penerbangan menjadi sebelas kali perminggu ke Denpasar," ujar Wisnu.
"Kemudian kita juga dorong Korean Air dan Asiana Air untuk juga terbang ke Yogyakarta dan ke Manado. Apalagi di Yogyakarta, Bandara YIA, itu sudah sangat besar. Bagus dan Airbus A380 juga sudah bisa mendarat di Yogyakarta," lanjutnya.
Hingga paruh pertama 2023, Kemenparekraf telah mencatat bahwa sebanyak 145 ribu wisatawan Korea Selatan telah mengunjungi Indonesia. Jumlah tersebut sudah melebihi dari setengah target Kemenparekraf untuk kunjungan wisman Korea Selatan, yakni 194.500 wisatawan.
sumber : https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20230901173109-33-468311/turis-korea-mulai-bosan-sama-bali-pindah-liburan-ke-kota-ini
Commentaires