Jepang mulai memperketat aturan bagi para turis. Mereka yang mengacau dan berbuat meresahkan bisa diusir keluar hotel.
Kebijakan ini akan segera diterapkan di negeri matahari terbit. Dilansir dari detikTravel, kebijakan itu memudahkan hotel untuk mengusir tamu-tamu yang ngeselin.
Adapun dalam aturan yang tengah digodok pemerintah Jepang tipe tamu yang meresahkan mulai dari tamu agresif hingga yang meminta diskon kamar dengan harga yang tak masuk akal.
"Tamu yang meminta keramahtamahan berlebihan serta mengajukan keluhan yang tidak masuk akal, seperti meminta pekerja hotel untuk berlutut dan meminta maaf juga boleh ditolak," tulis pernyataan itu.
Aturan itu juga tak mentolerir tamu-tamu yang mabuk berat. Mereka yang kedapatan mabuk berat bisa juga diusir dari hotel.
Kebijakan ini disusun setelah revisi UU Bisnis Hotel bulan Juni lalu. Dalam revisi itu disebhtkan bahwa hotel boleh menolak tamu yang suka semena-mena pada karyawan. Ini akan melengkapi undang-undang lama yang melarang hotel menolak pelanggan.
Kebijakan itu tengah digodok pemerintah. Pemerintah tengah merancang agar kebijakan tersebut tak bersinggungan dengan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.
Undang-undang Bisnis Perhotelan juga direvisi, hotel diperbolehkan untuk menolak tamu yang menderita infeksi parah, termasuk demam berdarah Ebola dan tuberkolosis serta jenis flu baru.
Dengan adanya kebijakan itu, tamu diharuskan bekerja sama. Di sisi lain, hotel juga tak boleh mengajukan permintaan yang membuat tamu terpaksa.
selengkapnya https://www.detik.com/jabar/wisata/d-6936767/tamu-ngeselin-di-hotel-jepang-siap-siap-ditendang.
Comments