top of page

Sisa Gempa Jepang, Taman Akuarium Noto Kehilangan Hiu Paus

Gempa yang melanda Jepang pada tahun baru lalu masih menyisakan duka. Akuarium Notojima rusak, hiu paus mati.


Dilansir dari Asahi Shimbun pada Kamis (11/1/2024), gempa yang berpusat di Semenanjung Noto membuat Akuarium Notojima rusak.



Pada tanggal 1 Januari malam, beberapa jam setelah gempa, staf akuarium memperhatikan bahwa ketinggian di sebuah tangki turun hingga setengahnya. Tangki itu adalah tempat tinggal Hachibe, seekor hiu paus.



Staf langsung menyuntikkan air laut dengan ketinggian normal sekitar 6,2 meter. Saat itu, kolam terlihat baik-baik saja.



Namun pada tanggal 4 Januari pagi, anggota staf menemukan bahwa peralatan penyaringan di dalam tangki rusak. Selain itu, suhu air turun hingga 17 derajat. Padahal, kolam itu harusnya bersuhu 25 derajat celcius. Ini menjadi ancaman bagi ikan-ikan besar di kolam tersebut.



Hachibe dan Haku, betinanya, dibawa ke Akurium Notojima pada September 2022. Tangki Hachibe sendiri memiliki berat 1.600 ton. Menyuntikkan air laut secara manual bukanlah tugas yang mudah.



Benar saja, pada tanggal 9 Januari, Hachibe terlihat berada di dasar kolam. Ia dinyatakan mati pada pada tengah hari.



Tangki tersebut tidak dapat segera diperbaiki. Untuk menjaga kualitas dan volume air, staf terus menyuntikkan air laut agar Haku tidak mati.



Akuarium Notojima adalah tangki akurium terbesar di pantai Laut Jepang. Tempat ini menjadi salah satu atraksi wisata di Prefektur Ishikawa.





Postingan Terakhir

Lihat Semua

Commentaires


bottom of page