Hina Matsuri adalah festival boneka yang begitu dinanti di Jepang. Tertunda pandemi sampai tiga tahun, kini Hina Matsuri disambut dengan meriah.
Festival yang identik dengan boneka (hina ningyo) ini juga kerap disebut sebagai Momo ne Sekku yaitu Festival Bunga Persik sebab pelaksanaannya bertepatan dengan mekarnya bunga persik di Jepang.
Hina matsuri atau hinamatsuri dimaknai sebagai permohonan keluarga akan kesehatan dan kebahagiaan anak-anak perempuan di keluarga mereka.
Dikutip dari Matcha, festival itu dirayakan dengan pemasangan boneka kerajaan. Boneka itu dipercaya akan melindungi dan menjauhkan hal buruk serta penyakit dari anak-anak perempuan mereka.
Merujuk Asahi Shimbun, Festival Hina Matsuri tahun ini dimulai tanggal 23 Februari hingga 3 Maret. Warga Jepang menyumbangkan sekitar 10.000 boneka hina untuk dipajang di tiap kuil.
Contohnya kota pelabuhan Katsuura, kuil Tomisakijinja menerima 1.800 patung hina dan menjajarkannya di 60 tangga batu. Warga menghiasi tangga dengan boneka setiap pagi dan menyimpannya kembali pada malam hari.
Kemudian di depan kuil Kakuoji dekat kuil Tomisakijinja, ada sekitar 600 boneka hina yang dipamerkan adan 1.000 boneka di persimpangan Tona di Rute Nasional 128.
Bahkan, toko-toko di pasar pagi juga memasang bone hina.
Seorang warga Ichihara, Prefektur Chiba (81), berkunjung ke sana untuk menengok putri dan cucunya.
"Lebih dari 10 tahun yang lalu, ketika saya datang ke sini bersama cucu perempuan saya, kami melihat tampilan panel saja karena hujan. Jadi saya terkesan sekali melihat dekorasi hari ini," kata dia.
Acara besar festival ini disebut Katsuura Big Doll Festival. Nantinya akan ada sekitar 7.000 boneka yang dipajang di seluruh kota Katsuura. Acara ini pertama kali dilaksanakan tahun 2001. Festival ini diperkirakan menarik 150.000 wisatawan.
selengkapnya https://travel.detik.com/travel-news/d-7216935/sambut-hina-matsuri-ribuan-boneka-terpajang-di-tiap-sudut-jepang.
Comments