Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan Indonesia tidak diizinkan atau sulit ekspor pisang ke Jepang. Bagaimana faktanya?
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan pemerintah Jepang tidak pernah mempersulit masuknya pisang dari Indonesia sepanjang telah memenuhi persyaratan.
"Selama ini ekspor pisang tidak ada indikasi dipersulit atau tidak diizinkan oleh Jepang. Siapa saja boleh sepanjang memenuhi syarat yang berlaku dalam hal ini SPS (Sanitary and Phytosanitary)," kata Djatmiko kepada detikcom, Minggu (26/11/2023).
Meski begitu, Djatmiko mengakui memang belum semua eksportir pisang Indonesia bisa memenuhi standar yang ditetapkan Jepang. Ia menyebut ada most favourable nations (MFN) yang harus dipenuhi alias pungutan tarif bea masuk umum yang disepakati kedua negara.
Dalam kasus ini, Djatmiko menyebut sudah menjadi keharusan pemerintah Indonesia membantu produsen dalam urusan ekspor. Ia menunjuk instansi di bidang pertanian yang harus membantu pemenuhan standar dari negara tujuan.
Sementara Kemendag, tugasnya disebut melakukan komunikasi dengan otoritas negara mitra dagang untuk melakukan kerja sama teknis guna memenuhi standar yang dipersyaratkan. Kerja sama teknis yang dimaksud bisa bermacam-macam seperti joint research, capacity building, hingga technical assistance.
"Kemendag berperan mengoordinasikan kementerian/lembaga agar dapat memenuhi standar produk yang diterapkan semua mitra dagang. Kemendag juga melakukan komunikasi dengan otoritas negara mitra dagang untuk melakukan kerja sama teknis guna memenuhi standar yang dipersyaratkan," tutur Djatmiko.
Berdasarkan datanya, ekspor pisang Indonesia ke Jepang dalam lima tahun terakhir (2018-2022) mengalami pertumbuhan tren sebesar 3,14%. Ekspor dengan kode HS 08039090 itu juga mengalami peningkatan sepanjang 2023 ini.
"Nilai ekspor pisang Indonesia ke Jepang pada periode Januari-September 2023 senilai US$ 1,35 juta (setara Rp 20,97 miliar dengan asumsi kurs Rp 15.537). Ini meningkat 38,78% dibanding nilai ekspor pada Januari-September 2022 senilai US$ 978 ribu," ucap Djatmiko.
Sebelumnya, Prabowo menyoroti produk Jepang yang selama ini bisa leluasa masuk ke Tanah Air khususnya untuk produk otomotif dan elektronik. Kemudahan ekspor itu dinilai tidak sebaliknya dirasakan Indonesia, di mana jual pisang saja tidak diizinkan.
"Saya diberitahu oleh Menteri Perdagangan Pak Zulkifli Hasan. Beliau ke Tokyo. Beliau negosiasi perdagangan antara dua negara. Masa, selama berapa puluh tahun kita izinkan bangsa Jepang jual mobil, Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Honda, motor, kita izinkan," kata Prabowo saat menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhamadiyah Surabaya, Jumat (24/11/2023) lalu.
"Berapa juta motor tiap tahun kita izinkan, televisi, hitachi. Tapi kita mau jual pisang saja mereka tidak izinkan, jual pisang," tambahnya.
selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7057757/prabowo-sindir-jepang-ogah-terima-pisang-ri-bagaimana-faktanya.
Comments