Seoul mengatakan hampir 200 warga Korea Utara membelot ke Korea Selatan pada 2023, yaitu meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan setahun sebelumnya. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa lebih dari 50 persen dari jumlah total pengungsi adalah generasi muda, sementara jumlah elit yang melarikan diri juga bertambah.
Kementerian Unifikasi mengatakan 196 pembelot Korea Utara tiba di Korea Selatan tahun lalu. Terdapat 63 pembelot pada 2021 dan 67 pada 2022.
Kementerian tersebut mengaitkan sebagian peningkatan ini dengan pelonggaran pembatasan virus korona karena sebagian besar pembelot mencapai Korea Selatan setelah menghabiskan waktu lama di negara-negara transit, seperti Cina.
Lebih dari separuh, atau 99 pembelot, berusia 20-an atau 30-an tahun. Para pejabat kementerian mengatakan generasi muda Korea Utara ini telah bertahan menjalani kontrol pemerintah dan hanya menerima sedikit manfaat dari rezim tersebut, karena sistem penjatahan sudah lama hilang.
Para pejabat menambahkan bahwa warga Korea Utara memiliki tingkat kepercayaan yang berbeda terhadap rezim itu dibandingkan dengan generasi yang lebih tua.
Kementerian Unifikasi juga mengatakan para pembelot tersebut mencakup sekitar 10 individu elit, yang merupakan jumlah terbesar sejak 2017.
Media Korea Selatan mengatakan elit di Korea Utara mencakup diplomat dan warga negara yang berbasis di luar negeri. Media mengindikasikan ketika negara-negara mulai melonggarkan pembatasan perbatasan akibat virus korona, para elit Korea Utara yang dipanggil kembali ke negara asalnya mungkin makin khawatir akan masa depan mereka dan memutuskan untuk membelot ke Korea Selatan.
Comments