Guangzhou (ANTARA) - Dengan inspirasi yang berasal dari museum, literatur, dan mural, Piececool, merek mainan yang berbasis di Dongguan, China selatan, memasukkan fitur-fitur budaya yang khas ke dalam lini produk kreatif mereka, yang telah mendapatkan pengakuan di dalam dan luar negeri.
Menurut Xiong Mao, manajer merek Piececool, perusahaan tersebut saat ini telah menjual produknya di lebih dari 100 negara dan kawasan, dengan deskripsi produk yang diterjemahkan ke dalam tujuh bahasa dan memiliki basis pengguna global yang menembus 100 juta orang.
"Generasi muda sangat membutuhkan ekspresi yang inovatif dan trendi untuk menampilkan budaya kita dengan lebih baik," ungkap Xiong, seraya menambahkan bahwa tujuan perusahaan tersebut adalah memasukkan budaya China ke dalam desain produk, sehingga lebih banyak orang dapat memahami, merasakan, dan menyelami kisah-kisah di baliknya.
"Phoenix Crown", salah satu produk unggulan perusahaan itu, mencatatkan penjualan bulanan sebesar 220.000 dan pendapatan tahunan lebih dari 100 juta yuan (1 yuan = Rp2.174) atau sekitar 14,1 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.414), kata Xiong.
Permintaan konsumen global saat ini didorong oleh penerapan kreativitas budaya China ke dalam merek. Perusahaan-perusahaan yang melakukan ekspansi ke pasar global melaporkan permintaan yang kuat terhadap produk mereka di berbagai negara dan kawasan, dari Asia Tenggara hingga Eropa dan Amerika Serikat.
MINISO, jaringan toko varietas yang memiliki spesialisasi dalam produk rumah tangga dan barang konsumen, membuka sebuah toko di Times Square, New York City, pada Mei lalu, dan sukses menarik banyak pengunjung. Pada hari pertama, penjualannya menembus 550.000 yuan, dengan pendapatan bulanan mendekati 10 juta yuan.
"Mereka sangat penasaran dengan budaya China, tetapi tidak banyak merek retail China yang merambah ke luar negeri sebelumnya," ujar Ye Guofu, CEO MINISO. "Oleh karena itu, produk-produk yang dipadukan dengan budaya China menciptakan permintaan di kalangan mereka."
MINISO memiliki lebih dari 5.500 toko, dengan lebih dari 2.000 toko di antaranya berada di 107 negara dan kawasan di seluruh dunia. Transformasinya dari peretail menjadi produsen konten yang kompeten dalam tren gaya hidup, mencerminkan pergeseran merek China dari manufaktur ke perusahaan yang berorientasi pada konsumen dan konten.
Gao Yanmin, mantan pejabat di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan merek-merek China saat ini, seraya menambahkan bahwa mereka telah mencatatkan kesuksesan yang luar biasa melalui peningkatan citra merek dan ekspansi pasar.
Gao meyakini bahwa dengan upaya-upaya yang berkelanjutan dan penyesuaian kebijakan, merek-merek China akan dapat memenuhi permintaan untuk produk berkualitas tinggi dengan lebih baik, mengatasi berbagai tantangan diferensiasi merek, dan membangun citra yang lebih menonjol di pasar global.
Comments