top of page

Makna di Balik Bendera Negara Korea

16-01-2019 Negara Korea, Negara yang menyimpan banyak tradisi serta kebudayaan yang sudah turun temurun dipertahankan hingga saat ini. Dan tentunya kita pun mengetahui bahwa Negara Korea mendapat julukan Negeri Ginseng, tumbuhan yang berkhasiat sangat tinggi untuk kesehatan. Setiap negara tentunya memiliki bendera sebagai tanda lambang negara. Dan tentunya, setiap lambang negara (bendera) memiliki makna. mari kita coba ulas makna bendera Negeri Ginseng, Korea.



Bendera Korea Selatan, atau Taegukgi (kadang-kadang juga diromanisasi sebagai Taegeukgi) adalah bendera nasional Republik Korea. Bendera ini memiliki tiga bagian: latar belakang putih, Taeguk merah dan biru di tengah-tengah, dan empat trigram hitam, yang dipilih dari yang semula ada delapan, di setiap sudut bendera. Latar belakang putih adalah warna tradisional Korea. Warna putih melambangkan kedamaian dan kemurnian. Lingkaran di tengah berasal dari filosofi yin dan yang dan melambangkan keseimbangan alam semesta. Bagian biru melambangkan kekuatan kosmik negatif, dan bagian merah melambangkan lawan kekuatan kosmik yang positif. Trigram bersama-sama melambangkan prinsip gerakan dan harmonis. Setiap trigram (hangul: Kwae) melambangkan salah satu dari empat elemen klasik.



Keempat trigram diuraikan dalam penjelasan ini.

Tiagram yang pertama geon (건 / 乾) dengan unsur alam langit (천 / 天) musim semi (춘 / 春) mata angin menghadap timur (동 / 東) melambangkan unsur pertama dalam 4 (empat) kebajikan kemanusiaan (인 / 仁). Dalam Keluarga digambarkan oleh sosok ayah (부 / 父), melambangkan Unsur pertama dalam 4 (empat) elemen angin (천 / 天) dengan makna keadilan(정의 / 正義).


Tiagram yang kedua ri (리 / 離) dengan unsur alam matahari (일 / 日) musim gugur (추 / 秋) mata angin menghadap selatan (남 / 南) melambangkan unsur kedua dalam 4 (empat) kebajikan keadilan (의 / 義). Dalam Keluarga digambarkan oleh sosok putri (녀 / 女), melambangkan Unsur kedua dalam 4 (empat) elemen api (화 / 火) dengan makna pencapaian (결실 / 結實).


Tiagram yang ke tiga gam (감 / 坎) dengan unsur alam bulan (월 / 月) musim dingin (동 / 冬) mata angin menghadap utara (북 / 北) melambangkan unsur ketiga dalam 4 (empat) kebajikan akal budi (지 / 智). Dalam Keluarga digambarkan oleh sosok putra (자 / 子), melambangkan Unsur ketiga dalam 4 (empat) elemen air (수 / 水) dengan makna kebijaksanaan (지혜 / 智慧).


Tiagram yang ke empat gon (곤 / 坤) dengan unsur alam bumi (지 / 地) musim panas (하 / 夏) mata angin menghadap barat (서 / 西) melambangkan unsur keempat dalam 4 (empat) kebajikan kesopanan (예 / 禮). Dalam Keluarga digambarkan oleh sosok ibu (모 / 母), melambangkan Unsur keempat dalam 4 (empat) elemen bumi (토 / 土) dengan makna daya hidup (생명력 / 生命力).


Mari kita lihat dibalik sejarah Bendera Negara Korea atau yang bisa disebut Taegukgi. Tidak adanya bendera nasional hanya menjadi masalah pada tahun 1876, pada Dinasti Joseon. Sebelum tahun 1876, bendera nasional tidak ada dan tidak dianggap penting. Masalah ini dimulai selama negosiasi untuk Perjanjian Jepang-Korea 1876. Meskipun delegasi dari Kekaisaran Jepang memiliki bendera nasional Jepang, Dinasti Joseon tidak dapat menggantung bendera yang sesuai. Dengan demikian, ada beberapa usulan untuk membuat bendera, tetapi masalah ini dianggap tidak penting oleh pemerintah. Pada tahun 1880, perkembangan negosiasi asing menyebabkan sebuah kebutuhan akan bendera nasional. Usulan yang paling utama dijelaskan dalam makalah 'Strategi Korea' yang ditulis oleh delegasi Tiongkok Huang Zunxian. Proposal adalah untuk menggabungkan Bendera Dinasti Qing kepada Dinasti Joseon. Menanggapi proposal tersebut, pemerintah mengirim utusan dari Lee Young-Sook untuk menelusuri kemungkinan masalah melalui politisi Li Hongzhang. Li Hongzhang setuju dengan beberapa bagian dari proposal tersebut, tetapi mengusulkan bahwa beberapa faktor lain harus dibedakan. Dinasti Qing setuju dengan Hongzhang, tetapi tidak diketahui seberapa jauh pemerintah Joseon menggali proposal ini.


Masalah ini kemudian ditangguhkan, dan muncul kembali dengan ratifikasi dari Perjanjian Amerika Serikat-Korea 1882. Kontroversi muncul setelah delegasi Lee Eung-Jun menyampaikan bendera yang mirip dengan bendera Jepang kepada pejabat Tiongkok Ma Jianzhong. Menanggapi diskusi tersebut, Ma Jianzhong menentang ide yang diusulkan untuk menggunakan Bendera Dinasti Qing dan mengusulkan bendera dengan latar belakang putih, dengan lingkaran setengah merah dan setengah hitam di tengah, dengan delapan garis hitam di sekitar bendera.[6] Pada tanggal 22 Agustus 1882, Park Yeong-hyo menciptakan model skala Taegukgi kepada pemerintah Joseon. Park Yeong-hyo menjadi orang pertama yang menggunakan Taegukgi di Kekaisaran Jepang pada tahun 1882. Pada tanggal 27 Januari 1883, pemerintah Joseon resmi memberlakukan Taegukgi untuk digunakan sebagai bendera nasional resmi. Semoga Informasi ini bermanfaat yaaa..


Untuk Info lebih lanjut mengenai pembelajaran bahasa Korea dapat menghubungi :

Admin : +6285266840608

Admin : +6285266101952

WEB : www.Bamboocyberschool.com

Instagram : Bamboocyberschool

Facebook : Bamboocyberschool

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page