Fenomena populasi di China yang menyusut semakin terlihat jelas. Faktor yang menjadi sorotan adalah banyak warganya yang menunda bahkan tidak ingin menikah dan berkeluarga.
Hal inilah yang dialami Zhao Miaomiao yang kembali mencari hubungan yang serius setelah sukses berkarier di Shanghai. Ia mencoba kencan buta dengan dating app, dan sudah bertemu sekitar 100 pria.
Prinsip dan Visi Hidup yang Berbeda
Namun, wanita 24 tahun itu mengaku belum menemukan seseorang yang prinsip dan visinya sama dengannya. Meski begitu, Zhao tidak terlalu ambil pusing dan berfokus pada kebahagiaannya, termasuk hobinya seperti yoga hingga berbelanja dengan teman-temannya.
"Saat ini, anak muda lebih mengutamakan kebahagiaannya, menganut gaya hidup hedonistik," kata Zhao yang dikutip dari Channel News Asia, Senin (18/9/2023).
"Aku merasa, apakah nantinya memilih menikah atau tidak, aku tetap bahagia," lanjut dia.
Pencari jodoh profesional di China, Qian Lei, juga mengungkap alasan yang membuat seseorang tidak mau memulai sebuah hubungan. Kebanyakan orang sangat selektif saat mencari jodoh.
"Secara umum, jika seorang pria mencoba mencari pasangan di pasar perjodohan, dia mungkin mengatakan dia tidak membutuhkan wanita kaya atau cantik, tapi sebenarnya dia pilih-pilih. Dia mencari seseorang yang memberikan kesan pertama yang baik, dan inilah saatnya dia menjadi lebih selektif," jelas Qian Lei.
"Sementara soal alasan mengapa perempuan menolak seorang laki-laki, biasanya dikarenakan tidak memenuhi persyaratan tinggi badan mereka," sambungnya.
Baik pria maupun wanita memiliki kriteria-kriteria tertentu dalam memilih pasangannya. Salah satunya tinggi badan.
Para perempuan disebut cenderung menghargai tinggi badan seseorang. Bahkan, mereka sering sekali menyukai pria dengan tinggi badan minimal 1,7 meter.
"Kriteria kelayakan tersebut mungkin tampak dangkal, tetapi merupakan salah satu aspek dari perubahan pandangan mengenai cinta dan pernikahan di China," sebutnya.
Perkembangan pesat di negara ini juga telah menciptakan ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan laki-laki dan perempuan dalam pernikahan, serta konservatisme sosial China yang bertentangan dengan pemberdayaan perempuan selama beberapa dekade.
selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6937954/kisah-wanita-china-kencan-dengan-100-pria-tetap-ogah-nikah-ini-alasannya.
Comments