Seiring dengan merekahnya bunga sakura, jumlah kedatangan turis di Jepang kian meningkat. Kini, negara itu mencatat rekor tertinggi kunjungan wisatawan dalam satu bulan.
Dilansir dari Japan Today pada Kamis (18/4/2024), menurut data pemerintah Jepang lebih dari tiga juta orang asing yang berkunjung selama bulan Maret.
Jumlah total 3,08 juta mewakili peningkatan 69,5 persen dari Maret 2023 dan peningkatan 11,6 persen dibandingkan Maret 2019 sebelum pandemi.
"Itu merupakan rekor tertinggi dalam satu bulan dan pertama kalinya jumlah pengunjung lebih dari tiga juga," keterangan Japan National Tourism Organization (JNTO).
Selain meningkatnya permintaan pariwisata, faktor-faktor seperti musim sakura dan libur Paskah juga membantu mendorong peningkatan jumlah pengunjung.
Tetapi, Jepang tidak melulu happy dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. Salah satunya adalah Kyoto.
Kyoto membuat area-area terlarang untuk turis karena begitu banyak minat kepada geisha. Kyoto merasa terganggu dengan banyaknya turis yang datang.
Distrik Gion adalah area terlarang, karena di sanalah geisha melakukan pertunjukan seni tradisional Jepang. Turis pun dilarang untuk memotret geisha yang lewat di sepanjang jalan Kyoto.
Pembatasan lain juga diterapkan di Gunung Fuji, ikon dari Jepang. Banyaknya turis yang naik tengah malam hanya untuk melihat sunrise, membuat Jepang khawatir.
Pengelola pun akhirnya memberikan tiket masuk sebesar 2.000 yen atau sekitar Rp 209 ribu dan pembatasan pengunjung.
selengkapnya https://travel.detik.com/travel-news/d-7298748/jepang-cetak-rekor-tertinggi-turis-terbanyak-dalam-1-bulan.
Comments