top of page

Fenomena Gerhana Matahari Parsial di Jepang

-6-1-2019-

Negara Jepang adalah salah satu negara maju dikawasan asia, dengan luas wilayah 377.643 km persegi, beribu kota tokyo. sampai dengan saat ini bentuk pemerintahan yang berlaku dinegara jepang adalah sistem kekaisaran yang saat ini dipegang oleh kaisar Akihito. dengan kepala pemerintahan dipegang oleh seorang perdana menteri Shinzo Abe. dan tentunya setiap negara pastilah memiliki lagu kebangsaan, begitu juga dengan Jepang. Jepang memiliki lagu kebangsaan dengan judul Kimigayo Murayama serta mata uang yang berlaku di Negara Jepang adalah Yen.



Hampir seluruh mayoritas masyarakat negara jepang yang pertahun 2017 berjumlah 127 juta jiwa menganut agama shinto yang merupakan keyakinan yang turun temurun dari leluhur yang menyakini bahwa semua benda baik yang hidup maupun yang mati memiliki Ruh (Roh) atau spirit, bahkan kadang-kadang dianggap pula berkemampuan bicara dan memiliki daya kekuasaan yang berpengaruh terhadap kehidupan mereka ( penganut shinto ).


Terdapat dua bandar udara internasional dijepang yaitu Narita dan Hareda serta memiliki perusahaan penerbangan sendiri dengan nama Jepang Airlines (JAL). Narita dan Haneda adalah dua bandara utama di Tokyo. Dibanding Haneda International Airport, Narita International Airport berlokasi lebih jauh dari pusat Lota Tokyo. Namun dari kedua bandara ini, wisatawan bisa mencapai pusat kota dengan mudah.





Pada bulan Januari 2019 tepatnya masih diawal bulan, warga negara Jepang dapat menyaksikan salah satu kejadian alam. Gerhana Matahari Parsial atau yang dikenal dengan sebutan Gerhana Matahari Sebagian. Gerhana matahari parsial haya bisa dilihat negara-negara di Asia Timur seperti Jepang, Korea, China dan Rusia. Dilansir dari Travelandleisure,berikut waktu gerhana matahari di Negara Jepang.


Tokyo, Jepang - 10:05 (30%)

Osaka, Jepang - 09:57 (25%)

Sendai, Jepang - 10:09 (35%)

Sapporo, Jepang - 10:13 (43%)


Gerhana matahari sebagian atau parsial adalah gerhana matahari yang terjadi ketika sebagian sinar matahari tertutup oleh sebagian permukaan bulan saat mencapai puncak gerhananya. Ketika terjadi gerhana matahari sebagian, ada bagian matahari yang tertutup bulan dan ada bagian yang tidak tertutupi. Ketika terjadi gerhana matahari sebagian, masih ada bagian matahari yang terlihat terang. Gerhana matahari sebagian merupakan fase awal sebelum terjadi gerhana matahari total dan biasanya waktunya akan lebih lama daripada gerhana matahari total. Bentuk gerhana matahari sebagian ini menyerupai bentuk sabit yang besar.


Pada proses terjadinya gerhana matahari sebagian, posisi matahari, bulan dan bumi berada dalam satu garis lurus namun posisi bulan akan sedikit melenceng, sehingga permukaan bulatan bulan saat mencapai proses puncak gerhana matahari hanya dapat menutupi sebagian sinar matahari. Pada proses gerhana matahari sebagian ini sinar matahari yang tidak tertutup secara 100 persen, sehingga masih terdapat bagian sinar matahari yang tidak tertutupi bayangan bulan. Oleh karena itu, proses gerhana matahari seperti ini dinamakan gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari sebagian dapat terjadi ketika posisi planet Bumi terletak pada wilayah bayangan penumbra Bulan. Proses terjadinya gerhana matahari sebagian umumnya berlangsung lebih lama daripada proses berlangsungnya gerhana matahari total. Hal ini disebabkan oleh bayangan dari penumbra yang lebih luas dari bayangan inti, sehingga gerhana matahari sebagian merupakan fase awal dari gerhana matahari total. Gerhana matahari sebagian mempengaruhi daya tarik matahari dan bulan terhadap bumi, sehingga gerhana matahari dapat menggangu lapisan atmosfer terutama lapisan ionosfer.



Ketika terjadi proses gerhana matahari sebagian sebaiknya jangan melihat secara langsung. Hal ini bisa menjadi bahaya ketika kita melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, karena bisa menyebabkan kerusakan pada retina mata yang disebut solar retinopathy. Gelombang dari sinar matahari tampak seperti merah, kuning, hijau, jingga, biru, ungu dan nila serta gelombang sinar matahari yang tampak seperti sinar ultraviolaet akan berbahaya jika dilihat secara langsung, karena gelombang tersebut memiliki energi kuat, frekuensi sangat tinggi dengan panjang gelombang mencapai 290 nm. Gejalan ketika terjadi kerusakan retina mata adalah terdapat titik-titik hitam pada pandangan mata dan tidak mudah untuk disembuhkan. Ketika kita melihat gerhana matahari secara langsung kita merasa biasa dan tidak menyadari mata dalam bahaya, karena retina mata tidak mempunyai sensor sakit. Lalu retina mata akan terbakar dan mengalami kerusakan bahkan kebutaan.


Nah, itulah penjelasan mengenai gerhana matahari sebagian dari mulai pengertian dan proses terjadinya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page