Contoh Percakapan Bahasa Jepang Sehari-hari dan Artinya
- Bamboo Cyberschool
- 2 Jan 2024
- 6 menit membaca
Sumber :https://www.detik.com/jabar/jabar-gaskeun/d-6265207/contoh-percakapan-bahasa-jepang-sehari-hari-dan-artinya Tahukah kamu, bahwa terdapat beberapa kalimat yang umum digunakan untuk situasi tertentu? Saat pergi ke Negeri Sakura, ada beberapa frasa yang mungkin harus kamu ketahui. Sebab, nyaris seluruh penduduk Jepang hanya mampu berbicara bahasa Jepang.
Sehingga jika membutuhkan hal penting maka kamu harus memahami contoh percakapan dasar yang paling penting untuk berjaga-jaga. Berikut contoh kalimat, arti, dan penggunaannya dilansir dari laman Live Japan dan Buku Pelajaran Bahasa Jepang 1 terbitan Kemdikbud.
Contoh Percakapan Bahasa Jepang Sehari-hari
Contoh Percakapan Salam
Di Jepang, kalimat untuk memberi salam tergantung pada waktunya yakni pagi, siang, sore, atau malam. Berikut ini adalah beberapa frasa penting yang harus diketahui saat berkomunikasi dengan orang Jepang.
Ohayou-gozaimasu (ććÆćććććć¾ć): Selamat pagi
Kon'nichiwa (ććć«ć”ćÆ): Halo (hanya siang hari)
Konbanwa (ććć°ććÆ): Selamat sore/halo (sore/malam)
Arigatou gozaimasu (ććććØććććć¾ć): Terima kasih
Khusus 'arigatou' adalah ungkapan untuk mengungkapkan rasa terima kasih. Kamu dapat mempersingkat frasa menjadi 'arigatou' dalam situasi santai, kemudian 'arigatou gozaimasu' agar lebih sopan.
Untuk membalas jika ada seseorang yang memberi kalimat 'Arigatou gozaimasu', kamu bisa membalas dengan 'Dou itashimashite (ć©ććććć¾ćć¦)' yang berarti 'Sama-sama'.
Hai (ćÆć): Ya
Iie (ććć): Tidak
Gunakan 'hai' sebagai respons positif/afirmatif dalam percakapan. Untuk menyangkal atau meniadakan, katakan 'iie', atau 'tidak'. Kata 'hai' biasanya diucapkan sembari menundukkan tubuh.
Sumimasen (ććæć¾ćć): Permisi
Kata 'sumimasen' dapat digunakan sebagai permintaan maaf atau izin bertanya, seperti untuk menyapa orang asing. Nuansanya sangat mirip dengan padanan bahasa Inggris 'excuse me'.
Itadakimasu (ććć ćć¾ć): Ungkapan sebelum makan
Gochisosama deshita (ćć”ćććć¾ć§ćć): Ungkapan kata setelah makan; juga berarti 'Terima kasih atas makanannya.'
Di Jepang, menjadi kebiasaan untuk mengatakan 'Itadakimasu' sebelum makan dan 'Gochisosama deshita' yang artinya 'Terima kasih atas makanannya' ketika kamu selesai makan.
Keduanya mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang-orang yang menyiapkan makanan, jadi kamu bisa gunakan untuk menunjukkan penghargaan. Ucapan ini juga terlihat sopan untuk mengatakan ungkapan 'Gochisosama deshita' kepada staf depan restoran sebelum pergi.
Contoh Pertanyaan Saat Tersesat
Berikut adalah beberapa frasa yang berguna jika kamu tersesat. Kalimat ini akan membuat seseorang lebih mudah untuk membantumu.
1. O-tazune shite mo ii desu ka? (ćććććć¦ćććć§ććļ¼): Bolehkah saya mengajukan pertanyaan?
Selain kata 'sumimasen', saat menanyakan arah kepada seseorang, pertanyaan di atas adalah kalimat tepat untuk memulai interaksi.
Jika mereka dapat membantu, mereka mungkin akan menjawab 'Hai, ii desu yo' (Ya, tidak apa-apa), dan melakukan sesuatu untuk membantu. Tetapi jika mereka mengatakan:
Gomen nasai
Sumimasen
Keduanya memiliki arti maaf, sehingga mereka mungkin tidak dapat membantu. Maka kamu bisa mencari orang lain untuk bertanya.
2. Chizu o kaite moraemasu ka? (å°å³ćęøćć¦ćććć¾ććļ¼): Bisakah kamu menggambar peta untuk saya?
Jika kamu kesulitan memahami petunjuk arah yang diberikan, kamu bisa meminta seseorang untuk menggambar peta sederhana. Cukup berikan pena dan kertas, kamu dapat dengan sopan menyerahkannya kepada mereka sembari bertanya 'Kaite moraemasu ka?' ('Bisakah kamu menggambarnya?')
3. Koko wa doko desu ka? (ćććÆć©ćć§ććļ¼): Di mana ini?
Jika kamu tersesat, ungkapan ini digunakan untuk menanyakan lokasi saat ini. 'Koko' adalah kata untuk 'di sini,' atau lokasimu saat ini. Jika kamu memiliki peta, kamu dapat menunjukkan kepada seseorang saat mengajukan pertanyaan tersebut.
Contoh Percakapan Mendesak
1. Nihongo wa hanasemasen. (ę„ę¬čŖćÆč©±ćć¾ćć): Saya tidak dapat berbicara bahasa Jepang.
Frasa ini membuat pendengar tahu bahwa kamu tidak dapat berbicara bahasa Jepang dengan baik. Kamu bisa bertanya kepada orang lain apakah mereka dapat berbicara bahasa Inggris dengan frasa berikut:
'Eigo wo hanasemasu ka?' ('Bisakah Anda berbicara bahasa Inggris?')
'Eigo' berarti bahasa Inggris.
2. Mou ichido onegaishimasu? (ććäøåŗ¦ćé”ććć¾ć): Bisakah kamu mengatakannya lagi?
Jika kamu tidak dapat mendengar atau memahami ucapan orang lain untuk pertama kalinya, kamu dapat meminta mereka untuk mengulanginya dengan frasa ini. Kalimat ini juga berguna untuk mengingat ungkapan 'Dou iu imi desu ka?' yang berarti 'Apa itu artinya?'.
3. Kore wa nan no ryokin desu ka? (ćććÆä½ć®ęéć§ććļ¼): Untuk apa biaya ini?
Beberapa akomodasi mungkin memiliki tarif dan sistem biaya yang unik, yang dapat membingungkan. Gunakan frasa ini jika kamu menemukan biaya yang kurang jelas atau ingin tahu untuk apa biaya tertentu.
4. Toire wa doko desu ka? (ćć¤ć¬ćÆć©ćć§ććļ¼): Dimana kamar mandi?
Ini adalah ungkapan yang nyaman ketika menanyakan lokasi toilet di sembarang tempat.
Contoh Percakapan Saat Menginap
1. Check-in (Check-out) o onegai-shimasu. (ćć§ććÆć¤ć³ļ¼ćć§ććÆć¢ć¦ćļ¼ććé”ććć¾ć): Saya ingin check-in/check-out.
Ketika kamu siap untuk check-in atau keluar, cukup hubungi kepada staf hotel dengan kata-kata 'Onegai-shimasu,' yang berarti 'Tolong.'
2. Aiteiru heya wa arimasu ka? (空ćć¦ććéØå±ćÆććć¾ććļ¼): Apakah ada kamar yang tersedia?
Jika kamu belum membuat reservasi sebelumnya, gunakan frasa ini untuk menanyakan apakah ada kamar kosong, atau 'aiteiru heya.'
Sementara ketika tidak ada kamar yang tersedia, mereka akan menjawab 'manshitsu', atau 'kamar penuh'.
3. Daiyokujou wa doko desu ka? (å¤§ęµ“å “ćÆć©ćć§ććļ¼): Di mana pemandian umum?
Di Jepang, ada area pemandian umum besar yang disebut 'daiyokujou,' yang digunakan bersama dengan tamu lain.
Beberapa tempat bahkan memiliki pemandian terbuka 'rotemburo', yang mana kamu dapat menikmati pemandangan di luar sambil berendam. Kamu dapat bertanya di mana salah satu dari area ini berada dengan pertanyaan, 'Daiyokujou/Rotemburo wa doko desu ka?' (Di mana pemandian umum/pemandian terbuka?)
4. Chikaku ni o-susume no resutoran wa arimasu ka? (čæćć«ććććć®ć¬ć¹ćć©ć³ćÆććć¾ććļ¼): Apakah ada restoran yang direkomendasikan di dekat sini?
Jika kamu tidak dapat memutuskan restoran mana yang akan dikunjungi, mintalah rekomendasi dengan pertanyaan ini.
5. Heya ni kagi wo wasuremashita. (éØå±ć«ć«ć®ćåæćć¾ćć): Saya lupa kunci saya di kamar.
Jika kamu lupa kunci di ruangan yang terkunci otomatis, gunakan frasa ini di meja resepsionis agar mereka mencoba membukanya.
Contoh Percakapan Memesan Makanan
Dengan mempelajari cara memesan makanan dalam bahasa Jepang, kamu akan lebih menikmati makanan Jepang. Ada banyak restoran dengan pelayan yang mungkin tak mampu berbahasa Inggris, jadi ada baiknya untuk mempelajari dan menggunakan frasa di bawah ini.
1. Menu o kudasai. (ć”ćć„ć¼ććć ćć): Tolong beri saya menu.
Jika kamu ingin meminta menu bahasa Inggris, tanyakan 'Eigo no menu wa arimasu ka?' 'Apakah kamu memiliki menu bahasa Inggris?'
2. Chumon o onegashimasu. (注ęććé”ććć¾ć): Saya siap memesan.
Setelah kamu memutuskan apa yang ingin dipesan, beri tahu pelayan dengan ekspresi ini.
3. O-susume no menu wa dore desu ka? (ććććć®ć”ćć„āćÆć©ćć§ććļ¼): Item menu apa yang Anda rekomendasikan?
4. Kore wa nan desu ka? (ćććÆä½ć§ććļ¼): Apa ini?
5. Kore o onegaishimasu (ććććé”ććć¾ć): Saya ingin (memesan) ini, tolong
6. Kohi wa tsukimasu ka? (ć³ć¼ćć¼ćÆć¤ćć¾ććļ¼): Apakah itu termasuk kopi?
7. Mizu o onegaishimasu (ę°“ććé”ććć¾ć): Tolong beri saya air
Di restoran Jepang, biasanya menyajikan air gratis kepada tamu setelah mereka duduk. Kamu juga dapat menggunakan ungkapan ini jika air yang kamu minum sudah habis, untuk meminta isi ulang.
Contoh Percakapan di Stasiun Kereta Api
Kippu uriba wa doko desu ka? (å符売ćå “ćÆć©ćć§ććļ¼): Di mana saya bisa membeli tiket?
Koko wa nan eki desu ka? (ćććÆä½é§ ć§ććļ¼): Stasiun apa ini?
Tsugi wa nan eki desu ka? (ꬔćÆä½é§ ć§ćć): Stasiun apa selanjutnya?
Kankou-annai-jou wa doko desu ka? (観å ę”å ęćÆć©ćć§ććļ¼): Di mana pusat informasi turis?
Shashin o totte mo ii desu ka? (åēćę®ć£ć¦ćććć§ććļ¼): Bolehkah saya mengambil foto?
Shashin o totte moraemasu ka? (åēćę®ć£ć¦ćććć¾ććļ¼): Bisakah Anda mengambil gambar (untuk saya)?
Takushii noriba wa doko desu ka? (ćæćÆć·ć¼ä¹ćå “ćÆć©ćć§ććļ¼): Di mana tempat taksi?
Basu noriba wa doko desu ka? (ćć¹ä¹ćå “ćÆć©ćć§ććļ¼): Di mana halte bus?
Contoh Percakapan Saat Berbelanja
1. Kore o misete kudasai. (ćććč¦ćć¦ćć ćć): Tolong tunjukkan saya ini.
Gunakan frasa ini untuk meminta petugas menunjukkan produk di etalase.
2. Kichaku shite mo ii desu ka? (試ēćć¦ćććć§ććļ¼): Bolehkah saya mencobanya?
3. Kore o kudasai (ććććć ćć): Saya akan mengambil ini
4. Ikura desu ka? (ćććć§ććļ¼): Berapa/ini?
5. Zenbu de ikura desu ka?' (å ØéØć§ćććć§ććļ¼): Berapa semua ini?
6. Kurejitto kado wa tsukaemasu ka? (ćÆć¬ćøććć«ć¼ććÆä½æćć¾ććļ¼): Bisakah saya menggunakan kartu kredit?
Nah detikers, itulah tadi beberapa contoh percakapan penting dalam bahasa Jepang. Dengan memahami dan menggunakan kalimat berikut, kamu bisa mencoba berkomunikasi dengan penduduk lokal Jepang. Semoga membantu!
Comments