top of page

Contoh Percakapan Bahasa Jepang Sehari-hari dan Artinya

Sumber :https://www.detik.com/jabar/jabar-gaskeun/d-6265207/contoh-percakapan-bahasa-jepang-sehari-hari-dan-artinya Tahukah kamu, bahwa terdapat beberapa kalimat yang umum digunakan untuk situasi tertentu? Saat pergi ke Negeri Sakura, ada beberapa frasa yang mungkin harus kamu ketahui. Sebab, nyaris seluruh penduduk Jepang hanya mampu berbicara bahasa Jepang.


Sehingga jika membutuhkan hal penting maka kamu harus memahami contoh percakapan dasar yang paling penting untuk berjaga-jaga. Berikut contoh kalimat, arti, dan penggunaannya dilansir dari laman Live Japan dan Buku Pelajaran Bahasa Jepang 1 terbitan Kemdikbud.


Contoh Percakapan Bahasa Jepang Sehari-hari


Contoh Percakapan Salam


Di Jepang, kalimat untuk memberi salam tergantung pada waktunya yakni pagi, siang, sore, atau malam. Berikut ini adalah beberapa frasa penting yang harus diketahui saat berkomunikasi dengan orang Jepang.


  1. Ohayou-gozaimasu (ćŠćÆć‚ˆć†ć”ć–ć„ć¾ć™): Selamat pagi

  2. Kon'nichiwa (こんにごは): Halo (hanya siang hari)

  3. Konbanwa (こんばんは): Selamat sore/halo (sore/malam)

  4. Arigatou gozaimasu (ć‚ć‚ŠćŒćØć†ć”ć–ć„ć¾ć™): Terima kasih


Khusus 'arigatou' adalah ungkapan untuk mengungkapkan rasa terima kasih. Kamu dapat mempersingkat frasa menjadi 'arigatou' dalam situasi santai, kemudian 'arigatou gozaimasu' agar lebih sopan.


Untuk membalas jika ada seseorang yang memberi kalimat 'Arigatou gozaimasu', kamu bisa membalas dengan 'Dou itashimashite (ć©ć†ć„ćŸć—ć¾ć—ć¦)' yang berarti 'Sama-sama'.

  • Hai (はい): Ya

  • Iie (恄恄恈): Tidak


Gunakan 'hai' sebagai respons positif/afirmatif dalam percakapan. Untuk menyangkal atau meniadakan, katakan 'iie', atau 'tidak'. Kata 'hai' biasanya diucapkan sembari menundukkan tubuh.


  • Sumimasen (すみません): Permisi


Kata 'sumimasen' dapat digunakan sebagai permintaan maaf atau izin bertanya, seperti untuk menyapa orang asing. Nuansanya sangat mirip dengan padanan bahasa Inggris 'excuse me'.


  • Itadakimasu (ć„ćŸć ćć¾ć™): Ungkapan sebelum makan

  • Gochisosama deshita (ć”ć”ćć†ć•ć¾ć§ć—ćŸ): Ungkapan kata setelah makan; juga berarti 'Terima kasih atas makanannya.'

Di Jepang, menjadi kebiasaan untuk mengatakan 'Itadakimasu' sebelum makan dan 'Gochisosama deshita' yang artinya 'Terima kasih atas makanannya' ketika kamu selesai makan.


Keduanya mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang-orang yang menyiapkan makanan, jadi kamu bisa gunakan untuk menunjukkan penghargaan. Ucapan ini juga terlihat sopan untuk mengatakan ungkapan 'Gochisosama deshita' kepada staf depan restoran sebelum pergi.


Contoh Pertanyaan Saat Tersesat

Berikut adalah beberapa frasa yang berguna jika kamu tersesat. Kalimat ini akan membuat seseorang lebih mudah untuk membantumu.


1. O-tazune shite mo ii desu ka? (ćŠćŸćšć­ć—ć¦ć‚‚ć„ć„ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Bolehkah saya mengajukan pertanyaan?

Selain kata 'sumimasen', saat menanyakan arah kepada seseorang, pertanyaan di atas adalah kalimat tepat untuk memulai interaksi.


Jika mereka dapat membantu, mereka mungkin akan menjawab 'Hai, ii desu yo' (Ya, tidak apa-apa), dan melakukan sesuatu untuk membantu. Tetapi jika mereka mengatakan:


  • Gomen nasai

  • Sumimasen

Keduanya memiliki arti maaf, sehingga mereka mungkin tidak dapat membantu. Maka kamu bisa mencari orang lain untuk bertanya.


2. Chizu o kaite moraemasu ka? (åœ°å›³ć‚’ę›øć„ć¦ć‚‚ć‚‰ćˆć¾ć™ć‹ļ¼Ÿ): Bisakah kamu menggambar peta untuk saya?


Jika kamu kesulitan memahami petunjuk arah yang diberikan, kamu bisa meminta seseorang untuk menggambar peta sederhana. Cukup berikan pena dan kertas, kamu dapat dengan sopan menyerahkannya kepada mereka sembari bertanya 'Kaite moraemasu ka?' ('Bisakah kamu menggambarnya?')


3. Koko wa doko desu ka? (ć“ć“ćÆć©ć“ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Di mana ini?


Jika kamu tersesat, ungkapan ini digunakan untuk menanyakan lokasi saat ini. 'Koko' adalah kata untuk 'di sini,' atau lokasimu saat ini. Jika kamu memiliki peta, kamu dapat menunjukkan kepada seseorang saat mengajukan pertanyaan tersebut.


Contoh Percakapan Mendesak


1. Nihongo wa hanasemasen. (ę—„ęœ¬čŖžćÆč©±ć›ć¾ć›ć‚“): Saya tidak dapat berbicara bahasa Jepang.


Frasa ini membuat pendengar tahu bahwa kamu tidak dapat berbicara bahasa Jepang dengan baik. Kamu bisa bertanya kepada orang lain apakah mereka dapat berbicara bahasa Inggris dengan frasa berikut:


'Eigo wo hanasemasu ka?' ('Bisakah Anda berbicara bahasa Inggris?')


'Eigo' berarti bahasa Inggris.


2. Mou ichido onegaishimasu? (ć‚‚ć†äø€åŗ¦ćŠé”˜ć„ć—ć¾ć™): Bisakah kamu mengatakannya lagi?


Jika kamu tidak dapat mendengar atau memahami ucapan orang lain untuk pertama kalinya, kamu dapat meminta mereka untuk mengulanginya dengan frasa ini. Kalimat ini juga berguna untuk mengingat ungkapan 'Dou iu imi desu ka?' yang berarti 'Apa itu artinya?'.



3. Kore wa nan no ryokin desu ka? (ć“ć‚ŒćÆä½•ć®ę–™é‡‘ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Untuk apa biaya ini?


Beberapa akomodasi mungkin memiliki tarif dan sistem biaya yang unik, yang dapat membingungkan. Gunakan frasa ini jika kamu menemukan biaya yang kurang jelas atau ingin tahu untuk apa biaya tertentu.



4. Toire wa doko desu ka? (ćƒˆć‚¤ćƒ¬ćÆć©ć“ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Dimana kamar mandi?


Ini adalah ungkapan yang nyaman ketika menanyakan lokasi toilet di sembarang tempat.



Contoh Percakapan Saat Menginap


1. Check-in (Check-out) o onegai-shimasu. (ćƒć‚§ćƒƒć‚Æć‚¤ćƒ³ļ¼ˆćƒć‚§ćƒƒć‚Æć‚¢ć‚¦ćƒˆļ¼‰ć‚’ćŠé”˜ć„ć—ć¾ć™): Saya ingin check-in/check-out.


Ketika kamu siap untuk check-in atau keluar, cukup hubungi kepada staf hotel dengan kata-kata 'Onegai-shimasu,' yang berarti 'Tolong.'


2. Aiteiru heya wa arimasu ka? (ē©ŗć„ć¦ć„ć‚‹éƒØå±‹ćÆć‚ć‚Šć¾ć™ć‹ļ¼Ÿ): Apakah ada kamar yang tersedia?


Jika kamu belum membuat reservasi sebelumnya, gunakan frasa ini untuk menanyakan apakah ada kamar kosong, atau 'aiteiru heya.'


Sementara ketika tidak ada kamar yang tersedia, mereka akan menjawab 'manshitsu', atau 'kamar penuh'.


3. Daiyokujou wa doko desu ka? (å¤§ęµ“å “ćÆć©ć“ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Di mana pemandian umum?


Di Jepang, ada area pemandian umum besar yang disebut 'daiyokujou,' yang digunakan bersama dengan tamu lain.


Beberapa tempat bahkan memiliki pemandian terbuka 'rotemburo', yang mana kamu dapat menikmati pemandangan di luar sambil berendam. Kamu dapat bertanya di mana salah satu dari area ini berada dengan pertanyaan, 'Daiyokujou/Rotemburo wa doko desu ka?' (Di mana pemandian umum/pemandian terbuka?)



4. Chikaku ni o-susume no resutoran wa arimasu ka? (čæ‘ćć«ćŠć™ć™ć‚ć®ćƒ¬ć‚¹ćƒˆćƒ©ćƒ³ćÆć‚ć‚Šć¾ć™ć‹ļ¼Ÿ): Apakah ada restoran yang direkomendasikan di dekat sini?


Jika kamu tidak dapat memutuskan restoran mana yang akan dikunjungi, mintalah rekomendasi dengan pertanyaan ini.


5. Heya ni kagi wo wasuremashita. (éƒØå±‹ć«ć‚«ć‚®ć‚’åæ˜ć‚Œć¾ć—ćŸ): Saya lupa kunci saya di kamar.


Jika kamu lupa kunci di ruangan yang terkunci otomatis, gunakan frasa ini di meja resepsionis agar mereka mencoba membukanya.


Contoh Percakapan Memesan Makanan


Dengan mempelajari cara memesan makanan dalam bahasa Jepang, kamu akan lebih menikmati makanan Jepang. Ada banyak restoran dengan pelayan yang mungkin tak mampu berbahasa Inggris, jadi ada baiknya untuk mempelajari dan menggunakan frasa di bawah ini.


1. Menu o kudasai. (ćƒ”ćƒ‹ćƒ„ćƒ¼ć‚’ćć ć•ć„): Tolong beri saya menu.


Jika kamu ingin meminta menu bahasa Inggris, tanyakan 'Eigo no menu wa arimasu ka?' 'Apakah kamu memiliki menu bahasa Inggris?'



2. Chumon o onegashimasu. (ę³Øę–‡ć‚’ćŠé”˜ć„ć—ć¾ć™): Saya siap memesan.


Setelah kamu memutuskan apa yang ingin dipesan, beri tahu pelayan dengan ekspresi ini.


3. O-susume no menu wa dore desu ka? (ćŠć™ć™ć‚ć®ćƒ”ćƒ‹ćƒ„ā€•ćÆć©ć‚Œć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Item menu apa yang Anda rekomendasikan?


4. Kore wa nan desu ka? (ć“ć‚ŒćÆä½•ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Apa ini?


5. Kore o onegaishimasu (ć“ć‚Œć‚’ćŠé”˜ć„ć—ć¾ć™): Saya ingin (memesan) ini, tolong


6. Kohi wa tsukimasu ka? (ć‚³ćƒ¼ćƒ’ćƒ¼ćÆć¤ćć¾ć™ć‹ļ¼Ÿ): Apakah itu termasuk kopi?


7. Mizu o onegaishimasu (ę°“ć‚’ćŠé”˜ć„ć—ć¾ć™): Tolong beri saya air


Di restoran Jepang, biasanya menyajikan air gratis kepada tamu setelah mereka duduk. Kamu juga dapat menggunakan ungkapan ini jika air yang kamu minum sudah habis, untuk meminta isi ulang.


Contoh Percakapan di Stasiun Kereta Api


  1. Kippu uriba wa doko desu ka? (åˆ‡ē¬¦å£²ć‚Šå “ćÆć©ć“ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Di mana saya bisa membeli tiket?

  2. Koko wa nan eki desu ka? (ć“ć“ćÆä½•é§…ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Stasiun apa ini?

  3. Tsugi wa nan eki desu ka? (欔は何駅ですか): Stasiun apa selanjutnya?

  4. Kankou-annai-jou wa doko desu ka? (č¦³å…‰ę”ˆå†…ę‰€ćÆć©ć“ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Di mana pusat informasi turis?

  5. Shashin o totte mo ii desu ka? (å†™ēœŸć‚’ę’®ć£ć¦ć‚‚ć„ć„ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Bolehkah saya mengambil foto?

  6. Shashin o totte moraemasu ka? (å†™ēœŸć‚’ę’®ć£ć¦ć‚‚ć‚‰ćˆć¾ć™ć‹ļ¼Ÿ): Bisakah Anda mengambil gambar (untuk saya)?

  7. Takushii noriba wa doko desu ka? (ć‚æć‚Æć‚·ćƒ¼ä¹—ć‚Šå “ćÆć©ć“ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Di mana tempat taksi?

  8. Basu noriba wa doko desu ka? (ćƒć‚¹ä¹—ć‚Šå “ćÆć©ć“ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Di mana halte bus?


Contoh Percakapan Saat Berbelanja


1. Kore o misete kudasai. (ć“ć‚Œć‚’č¦‹ć›ć¦ćć ć•ć„): Tolong tunjukkan saya ini.

Gunakan frasa ini untuk meminta petugas menunjukkan produk di etalase.


2. Kichaku shite mo ii desu ka? (č©¦ē€ć—ć¦ć‚‚ć„ć„ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Bolehkah saya mencobanya?

3. Kore o kudasai (恓悌悒恏恠恕恄): Saya akan mengambil ini

4. Ikura desu ka? (ć„ćć‚‰ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Berapa/ini?

5. Zenbu de ikura desu ka?' (å…ØéƒØć§ć„ćć‚‰ć§ć™ć‹ļ¼Ÿ): Berapa semua ini?

6. Kurejitto kado wa tsukaemasu ka? (ć‚Æćƒ¬ć‚øćƒƒćƒˆć‚«ćƒ¼ćƒ‰ćÆä½æćˆć¾ć™ć‹ļ¼Ÿ): Bisakah saya menggunakan kartu kredit?


Nah detikers, itulah tadi beberapa contoh percakapan penting dalam bahasa Jepang. Dengan memahami dan menggunakan kalimat berikut, kamu bisa mencoba berkomunikasi dengan penduduk lokal Jepang. Semoga membantu!





Ā 
Ā 
Ā 

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page