Di Indonesia, motor matic seperti Honda BeAT atau Honda Vario menjadi motor terpopuler untuk diajak bekerja atau beraktivitas sehari-hari. Namun, di negara asal Honda di Jepang, bukan dua motor itu yang jadi favorit masyarakat Negeri Matahari Terbit, melainkan sebuah motor mungil roda tiga yang dinamakan Honda Gyro.
Dalam amatan detikOto saat berkunjung ke sejumlah kota di Jepang seperti Tokyo dan Kanagawa, motor roda tiga Honda Gyro mendominasi jalanan ibu kota. Ada dua model Honda Gyro yang dipasarkan di Jepang, ada model yang tanpa atap, ada juga model yang menggunakan atap alias kanopi.
Honda Gyro Canopy Foto: Dok. Honda Jepang
Sebagai informasi, Honda Gyro sudah diproduksi sejak tahun 1982. Gyro merupakan singkatan dari Great (G), Yours (Y), Recreational (R), dan Original (O). Generasi pertama Gyro hadir dengan mesin 2-tak berpendingin udara dengan kapasitas 49 cc. Mesin mungil itu hanya bisa menghasilkan kecepatan maksimal sekitar 48 km/jam.
Bukti bahwa motor ini sangat populer di Jepang, Honda masih terus memproduksi Gyro sampai sekarang, tentunya dengan mesin yang lebih ramah lingkungan. Model Honda Gyro terbaru menggunakan mesin 4-tak berpendingin cairan dengan kapasitas yang masih sama yakni 49 cc. Mesin ini diklaim irit BBM dengan konsumsi 60 km/liter.
Honda memasarkan Gyro dalam dua tipe, yakni X dan Canopy. Gyro X yang tanpa atap dibanderol 404.800 yen atau setara Rp 43 juta. Sementara tipe Canopy yang memiliki atap dan windshield dijual 570.900 yen atau Rp 60,7 juta. Tipe Canopy bisa melindungi pengendara dari terpaan angin depan dan paparan sinar matahari.
Honda Gyro X Foto: Dok. Honda Jepang
Nah ternyata, selain versi mesin konvensional, Honda Gyro juga ditawarkan versi mesin listriknya nih, namanya Honda Gyro e:. Honda Gyro e: juga ditawarkan dalam varian standar dan varian Canopy. Varian standarnya dijual 550.000 yen (Rp 58,5 juta) dan varian Canopy-nya dijual 715.000 yen (Rp 76 juta).
Sebagai motor pekerja, Honda Gyro ini hanya dibekali jok tunggal atau single seat. Sementara itu di belakang jok pengemudi disematkan dudukan cukup luas untuk menaruh barang. Bagian belakang yang ditopang dua roda membuat motor ini tangguh untuk membawa beban berat.
selengkapnya https://oto.detik.com/motor/d-7009350/bukan-beat-atau-vario-ini-motor-pekerja-keras-di-jepang-yang-paling-populer.
Commenti