Budaya Cina Terhadap Generasi Muda untuk Negara-negara Belt dan Road
Kegiatan pendidikan online dan offline Shanghai Museum's Cultural Expo telah berhasil diselenggarakan di Indonesia dan negara-negara lain.
Dari November 2021 hingga Maret 2022, Museum Shanghai telah meluncurkan acara promosi budaya Tiongkok secara online dan offline untuk generasi muda dari negara-negara Belt and Road.
Serangkaian kegiatan telah berhasil diselenggarakan masing-masing di Indonesia, Filipina, Thailand, Nepal, Sri Lanka, dan Kamboja.
Sebagai pusat budaya untuk Belt and Road Initiative, museum telah memainkan peran penting dalam suatu komunikasi masyarakat antar wilayah dan saling belajar diantara budaya.
Budaya Cina Terhadap Generasi Muda untuk Negara-negara Belt dan Road (Istimewa)
Dengan adanya epidemi yang melanda dunia, Museum Shanghai telah mengatasi kesulitan tersebut untuk melakukan berbagai kegiatan secara online dan offline dengan cara yang kreatif.
Untuk mempertahankan dan memperkuat pertukaran budaya dan kerja sama dengan negara-negara di sepanjang Belt and Road.
Hal tersebut telah memiliki seri khusus video pendek versi bahasa Inggris yang ditujukan kepada penonton luar negeri. Serangkaian video pendek berfokus pada barang-barang perunggu China kuno.
Melalui lima (5) video pendek yang indah menjelaskan jenis-jenis fungsi yang berbeda dari barang-barang perunggu, seperti kapal ritual, kapal anggur, alat musik, senjata dan kapal air, sehingga siswa dapat memahami proses sejarah dan peradaban China dengan cara yang lebih mendalam.
Budaya Perunggu Ware memainkan bagian penting dari budaya China, dan juga memiliki nilai sejarah dan artistik yang penting.
Museum Shanghai terkenal dengan koleksi barang perunggunya yang melimpah, tetapi ia juga harus menghadapi tugas yang tidak mudah tentang bagaimana membuat remaja asing memahami dan menyukai peninggalan budaya kuno ini.
Untuk memungkinkan siswa dari seluruh dunia dapat lebih memahami peninggalan budaya China, maka Museum Shanghai mengundang para guru dengan pengalaman mengajar internasional.
Untuk menggabungkan beberapa bahan ajar, seperti PowerPoints dan tampilan video untuk menjelaskan materi di kelas pengajaran online bagi siswa luar negeri.
Dengan upaya lembaga koperasi luar negeri, para guru dan relawan lokal juga menyelenggarakan kelas untuk melakukan bimbingan offline dengan karakteristik regional
コメント