07-04-2019 Kamu penggemar Negeri Ginseng, Korea tentu sudah tak asing dengan Kimchi. Yup makanan khas Negeri Ginseng, Korea ini tengah digandrungi anak muda di Indonesia. Hal ini lantaran drama-drama Korea yang sering ditayangkan televisi, sering memamerkan makanan satu ini, sehingga menghipnotis masyarakat Indonesia. Menurut Duta Besar Korea untuk Indonesia Taiyong Cho, Kimchi adalah fermented food yang bagus untuk kesehatan, bagus untuk kulit dan menggunakan bumbu cabai merah. Itu makanan yang bagus untuk menjadikan kulit cantik. Namun siapa sangka jika makanan ini menjadi sebuah museum di Negeri Ginseng sana? Yup, Kimchi Museum atau Kimchi Field Museum.
Didedikasikan khusus untuk the culture of kimchi di Korea Selatan, Kimchi Museum dibangun pertama kali oleh Pulmuone, Inc. di Pil-ong, Jung-gu, di tahun 1986. Dua tahun berselang, seiring dengan perhelatan Summer Olympic Games 1988, museum ini dipindahkan ke COEX agar semakin mudah diakses oleh wisatawan asing. Sesuai namanya, Kimchi Museum memang terdiri dari berbagai pameran mengenai kimchi. Pameran ini terdiri dari empat seksi yang meliputi History, Type, Making and Storing, dan Nutritional Effects. Untuk melihat alat penumbuk (jeolgu) dan toples (duiju, namudok, kimchi-dok) dari masa ke masa, pengunjung bisa menuju seksi History. Sementara untuk mengapresiasi kekayaan variasi kimchi, mulai dari yang dimakan di istana dan kuil, termasuk kimjang (yang dimakan di musim dingin), pengunjung bisa menuju seksi Type.
Di Korea, Museum Kimchi sedang naik daun, lho. Tak hanya oleh masyarakat setempat, museum ini pun menjadi destinasi populer di Korea yang tengah menjadi perbincangan wisatawan dunia!Museum yang terletak di Seoul, Korea Selatan, ini menyimpan 187 jenis kimchi, baik yang telah berusia tahunan maupun yang baru dibuat. Makanan yang dibuat dari proses fermentasi sayuran dan berbagai jenis bumbu tersebut telah menjadi sebuah budaya yang melekat erat dengan masyarakat Korea.
Pemberian nama kimchi ditentukan berdasarkan sayuran yang dipakai serta campuran bumbu-bumbu saat meraciknya. Beberapa bahan yang digunakan yaitu larutan garam, rempah khusus Korea, jahe, lobak cincang, bawang putih, saus udang (saeujeot), saus kerang (eoriguljeot) dan saus ikan. Pada saat mengunjungi Kimchi Museum, wisatawan dapat mengetahui sejarah lengkap, variasi berbagai jenis Kimchi, cara pembuatan dan penyimpananan kimchi, serta nilai gizi yang terkandung di dalam setiap jenisnya. Selain itu, pihak museum juga mengumpulkan berbagai data dan statistik, mengadakan penelitian mengenai kimchi.
Tak cukup sampai di situ saja keunikan Museum Kimchi ini, di sini pun kamu dapat menyaksikan langsung peralatan memasak yang digunakan masyarakat Korea kuno, lho. Menariknya lagi, bagi kamu yang tertarik untuk menikmati makanan tradisional lainnya, ada sebuah ruang khusus yang menyediakan makanan-makanan tersebut secara gratis. Wah menarik yaaa tetntunya siapkan budget untuk ke Korea nih :)
Namun jangan berharap bisa mengunjungi museum pada hari Senin atau hari-hari besar nasional, seperti Tahun Baru dan Natal. Pengelola museum biasanya menutup aktivitasnya. Tapi pada hari-hari biasa, museum dibuka sejak pukul 10.00-17.00. Bangunannya terletak di basement CoexMall, Gangnam-gu Seoul. Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa naik subway jalur 2 dari Samseong Station. Oh, iya, Museum ini sukses menarik sebanyak 100.000 pengunjung per tahunnya! Sejak pertama kali didirikan, Kimchi Museum telah memainkan peranan penting dalam memberikan informasi tentang the culture of kimchi kepada dunia. Bahkan, museum ini telah menarik perhatian media asing sekaliber New York Times dan BBC. Nah, apakah Anda juga tertarik belajar kimchi langsung di museumnya? Semoga artikel ini bermanfaat serta menambah pengetahuan kita yaaa :)
Untuk Info lebih lanjut mengenai pembelajaran bahasa Korea dapat menghubungi :
Admin : +6285266840608
Admin : +6285266101952
WEB : www.Bamboocyberschool.com
Instagram : Bamboocyberschool
Facebook : Bamboocyberschool
留言