Aturan mengemudikan kendaraan bermotor di jalanan Jepang terdapat sedikit perbedaan dibandingkan di Indonesia. Misalnya saja ketika melewati perlintasan kereta api.
Dalam rangkaian perjalanan Japan Mobility Show 2023, Tour Guide Dasuki Verry menjelaskan ketika melintasi perlintasan kereta api, semua pengendara wajib berhenti sejenak untuk mengamati situasi.
Dasuki mengaku sudah memiliki Surat Izin Mengemudi mobil di Jepang, dia mengatakan materi melewati perlintasan kereta api juga masuk dalam ujian SIM di Jepang.
"Wajib setop lihat kiri-kanan ketika di perlintasan rel kereta api," kata Dasuki di Tokyo, Jepang.
Pemandangan kendaraan bermotor menerobos palang perlintasan kereta api bukan suatu yang baru di Indonesia. Bahkan ketika sinyal kereta sudah berbunyi, alih-alih menunggu kereta lewat, tak jarang pengendara malah menoleh kiri-kanan untuk memastikan kereta belum terlihat.
Dasuki mengatakan hal tersebut tidak diperbolehkan di Jepang. Dia membeberkan kalau pengendara wajib berhenti selama tiga detik walaupun palang rel kereta api belum turun.
"Itu palang turun nggak turun, Kita wajib berhenti selama tiga detik, buka jendela untuk ngelihat (situasi rel kereta)," jelas dia.
Dasuki menjelaskan aturan berhenti sejenak ini tidak hanya berlaku di perlintasan kereta saja, tetapi juga untuk setiap persimpangan jalan yang memiliki tanda berhenti sejenak.
"Rules-nya umum internasional. Cuma yang bikin bingung rambu-rambu saja tulisan segitiga bawahnya ada tomare (berhenti sejenak)," ujar dia.
Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana pernah menyarankan untuk berhenti sejenak sebelum melewati palang pintu rel kereta api. Pertama, berhenti sesaat setidaknya tiga meter sebelum rel baik ada ataupun tidak ada palang pintu. Sebab, kebiasaan banyak pengendara selalu terobos perlintasan, bahkan ketika palang pintu sudah ditutup.
"Perhatikan ada atau tidaknya kereta. Menoleh, mendengarkan, dan memastikan aman sebelum melintas," ucapnya.
selengkapnya https://oto.detik.com/berita/d-7012388/beda-sama-warga-62-pemobil-nyebrang-rel-kereta-di-jepang-harus-begini.
Comments