Badan Meteorologi Jepang mencabut peringatan waspada tsunami pada Senin (09/10/2023) siang untuk Kepulauan Izu, Kepulauan Ogasawara, serta provinsi Chiba, Kochi, Miyazaki, dan Kagoshima.
Badan cuaca mengatakan aktivitas seismik akan terus berlanjut dan menyarankan masyarakat untuk tetap mewaspadai tsunami dan gempa bumi.
Peringatan waspada tsunami dikeluarkan untuk sejumlah daerah tersebut setelah gempa pada Senin pagi.
Tsunami hingga 60 sentimeter terpantau di Yaene, Pulau Hachijojima, pada pukul 07.17 pagi.
Badan cuaca memperingatkan bahwa tsunami dapat melanda daerah tersebut berulang kali dan terjadi secara tiba-tiba, serta meminta masyarakat setempat untuk menjauh dari pantai dan muara sungai.
Badan meteorologi menyatakan gempa terjadi di lepas pantai Pulau Torishima, yang merupakan bagian dari Kepulauan Izu, pada pukul 5.25 pagi. Namun, gempa dengan intensitas 1 atau lebih tinggi pada skala seismik Jepang dari nol hingga 7 tidak teramati. Badan ini mengatakan kekuatan gempa masih belum diketahui.
Seorang pejabat badan tersebut dalam konferensi pers Senin pagi meminta masyarakat untuk tidak mendekati perairan dan pantai sampai peringatan waspada tsunami dicabut karena arus laut akan tetap deras.
Ia mengatakan meskipun gempa telah diamati, badan tersebut belum dapat memastikan apakah gempa tersebut disebabkan oleh letusan gunung berapi atau kejadian di dasar laut.
sumber: https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/id/news/20231009_17/
Comments